Sabtu, 23 Mei 2015

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Adapun Karakteristik sebuah sistem pendukung keputusan
sebagai berikut :

Sistem Pendukung Keputusan menyediakan dukungan untuk pengambil keputusan utamanya pada keadaan-keadaansemistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan  penilaian manusia dan informasi komputerisasi.
Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.
Menyedikan dukungan untuk kelompok individu, problemproblem yang kurang terstruktur memerlukan keterlibatan beberapa individu dari departemen-departemen yang lain dalam organisasi.
Sistem pendukung keputusan menyediakan dukungan kepada independen atau keputusan yang berlanjut.
Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.
Sistem pendukung keputusan mendukung banyak proses dan  gaya pengambilan keputusan.
Sistem pendukung keputusan  adaptive  terhadap waktu, pembuat keputusan harus reaktif bisa menghadapi  perubahan-perubahan kondisi secara cepat dan merubah  sistem pendukung keputusan harus fleksibel sehingga pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan,  merubah dan mengatur kembali terhadap elemen-elemen dasar.
Sistem pendukung keputusan mudah digunakan. Pengguna merasa berada dirumah saat bekerja dengan system, seperti
user friendly, fleksibelitas, kemampuan penggunaan grafik yang tinggi dan bahasa untuk berinteraksi dengan mesin seperti menggunakan bahasa inggris maka akan menaikan efektifitas dari sistem pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan menaikkan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian waktu komputer.
Pembuat keputusan dapat mengontrol terhadap tahapantahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap intelegence,
choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan diarahkan untuk mendukung pada pembuat keputusan bukan
menggantikan posisinya.
Memungkinkan pengguna akhir dapat membangun sistem sendiri yang sederhana. Sistemyang besar dapat dibangun dengan bantuan dari spesialis sistem informasi.
Sistem pendukung keputusan menggunakan model-model standar atau buatan pengguna untuk menganalisa keadaankeadaan keputusan. Kemampuan modelingmemungkinkan bereksperimen dengan strategiyang berbeda-beda dibawah konfigurasi yang berbeda-beda pula.
Sistem pendukung keputusan mendukung akses dari bermacam-macam sumber data, format, dan tipe, jangkauan dari sistem informasi geografi pada orientasi obyek.














DSS

Tahapan Pengambilan Keputusan
Sistem pendukung keputusan secara garis besar seorang pengambil keputusan dalam melakukan pengambilan keputusan melewati beberapa alur/ proses seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk mendapatkan keputusan yang terbaik.




gagal

Alur/ proses pemilihan alternatif tindakan/keputusan biasanya terdiri dari langkah-langkah berikut:
  1. Tahap Inteligence
    Suatu tahap proses seseorang dalam rangka pengambil keputusan untuk permasalahan yang dihadapi, terdiri dari aktivitas
    penelusuran, pendeteksian serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
  2. Tahap Design
    Tahap proses pengambil keputusan setelah tahap intellegence meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi. Aktivitas yang biasanya dilakukan seperti menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang dapat dilakukan.
  3. Tahap Choice
    Pada tahap ini dilakukan prosespemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan  tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

sumber : undip.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar