Sabtu, 23 Mei 2015

Contoh Pemodelan Dalam Sistem Pendukung Keputusan

Definisi Model

Menurut Raymond McLeod, Jr (McLeod, 1998) adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Sedangkan menurut Efraim
Turban (Turban, 1998) adalah sebuah representasi atau abstraksi realitas yang disederhanakan. Karenarealitas terlalu kompleks untuk ditiru secara tepat dan karena banyak dari kompleksitas itu sebenarnya tidak relevan dalam penyelesaian masalah yang spesifik.

Representasi sistem atau masalah berdasarkan model dapat dilakukan dengan berbagai macam tingkat abstraksi, oleh karenanya model diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut tingkat abstraksinya, antara lain (Turban, 1998) :

Model Iconik (Skala)

Sebuah model iconik, model abstraksi terkecil adalah replika fisik sebuah sistem, biasanya pada suatu skala yang berbeda dari aslinya. Model iconik dapat muncul pada tiga dimensi (miniatur maket), sebagaimana pesawat terbang, mobil, jembatan, atau alur produksi. Photografi adalah jenis model skala iconik yang lain, tetapi hanya dalam dua dimensi.

Model Analog

Sebuah model yang tidak tampak mirip dengan model aslinya, tetapi bersifat seperti sistem aslinya. Model analog lebih abstrak dari model iconik dan merupakan perpresentasi simbolik dari realitas. Model ini biasanya berbentuk bagan atau diagram 2 dimensi, dapat berupa model fisik, tetapi bentuk model berbeda dari bentuk sistem nyata.

Berikut beberapa contoh lain :

    Bagan organisasi yang menggambarkan hubungan struktur otoritas, dan tanggung jawab.

Sebuah peta dimana warna yang berbeda menunjukkan obyek yang berbeda misalnya sungai atau pegunungan.

Bagan pasar modal yang menunjukkan pergerakan harga saham.

Cetak biru dari sebuah mesin atau rumah.

Model Matematik (Quantitatif)

Kompleksitas hubungan pada banyak sistem organisasional tidak dapat disajikan secara model icon atau model analog, atau representasi semacam itu malah dapat menimbulkan kesulitan dan membutuhkan banyak waktu dalam pemakaiannya. Oleh karena itu model yang tepat dideskripsikan dengan model matematis. Sebagian besar analisis sistem pendukung keputusan dilakukan secara numerik dengan model matematis atau model quantitatif yang lain.

Manfaat Model

Sistem pendukung manajemen (Management Support System – MMS) menggunakan model karena :

Model memungkinkan penghematan waktu. Waktu operasi yang bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam beberapa menit atau detik denganmenggunakan komputer.

Manipulasi model (perubahanvariabel-variabel atau lingkungan) adalah jauh lebih mudah daripada memanipulasi sistem nyata. Oleh karenanya eksperimentasi lebih mudah dilakukan dan tidak menggangguoperasi organisasi sehari – hari.

Biaya analitis pemodelan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya eksperimen yangsama yang dilakukan pada sistem nyata.

Biaya dari kesalahan yang dibuat selama eksperimen trial-anderror jauh lebih murah jika digunakan model dibandingkan dengan sistem nyata.

Model meningkatkan dan memperkuat pembelajaran dan pelatihan.



sumber Artikel : Nerims

Tidak ada komentar:

Posting Komentar